Skip to main content

ANALISIS ANTROPOLOGI


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
            Setiap daerah memiliki spesialisasi antropologi yang berbeda-beda  dari mulai ekonomi,pendidikan ,psikologi,sistem politiknya,hukum,kesehatan dan juga agama .semua memang memiliki ciri khas nya masing-masing ke tujuh spesialisasi tersebut tercipta dari sebuah kebudayaan ,kebudayaan memberikan sebuah petunjuk untuk masyarakat tentang sebuah kebiasaan yang berlaku di tengah masyarakat dan dilakukan dengan tepat oleh generasi selanjutnya secara turun-menurun .
Dalam makalah ini akan membahas tentang bagaimana spesialisai antropologi di daerah Lampung selatan .tempat yang terkenal dengan banyak tempat wisata nya .ada beberapa objek wisata disana seperti taman makam pahlawan raden intan 11 ,pemandian way belerang .suku asli berasal dari lampung pesisir dan banyak juga suku pendatangnya seperti minangkabau,sunda dan jawa .hasdil pertanian disa juga beragam seperti padi,coklat ,kopi,pisang dan kopra disana juga banyak berternak ikan air tawar seperti ikan lele dan juga belut .daerah Lampung selatan berbeda dari daerah lainya dan daerah ini punya ciri khasnya tersendiri
manusia tidak dilahirkan dalam keadaan fisik ,ekonomi,dan agama yang sama begitu juga dengan setiap daerah memiliki ciri khas yang berbeda-beda.perbedaan itu yang mendorong manusia untuk berhubungan, sehingga manusia ingin selalu berdampingan dengan yang lainnya .Hal ini yang menimbulkan pola hidup, tata cara prilaku yang akan menjadi sebuah kebiasaan ,dari kebiasaan tersebut terciptalah sebuah kebudayaan ,kebudayaan tersebut tercipta dengan sendirinya .


1.2 RUMUSAN MASALAH
1.      Bagaimana keadaan dari daerah Lampung selatan  ?
2.      Bagaimana spesialisasi antropogi di daerah Lampung selatan  ?
3.      Apa cirri khas dari daerah  Lampung selatan  ?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1.      Mengetahui tentang daerah Lampung selatan .
2.      Mengetahui spesialisai antropologi di Lampung selatan  .
3.      Mengetahui ciri khas daerah Lampung selatan 















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 ANTROPOLOGI  EKONOMI
            Ilmu ini berusaha mencari pengertian tentang perilkau mahluk manusia dalam kaitanya dengan ekonomi di pedesaan.sumberdaya ekonomi di daerah  lampung selatan. cukup banyak mereka bercocok tanam.masyakatnya menanam padi ,berkebun lada ,cengkeh ,kayu mais dan lain-lain.daerah kalianda lebih fokus pada perkembangan lahan bagi perkebunan besar seperti kelapa sawit, karet ,padi, padi, singkong , jagung, dan tebu dan lain-lain. Sektor pertanian masih menjadi, sektor unggulan diderah ini.mayoritas masyarakatnya menjadikan sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama .dengan jumlah produksi rata-rata perhektarnya 49,14 .
produk terbesar adalah dari tanaman padi dan jagung dan tanaman hortikultura lain yang merupakan komoditas unggulan., produktivitas tanaman padi di Lampung Selatan mencapai mencapai 4,7 sampai sampai 5,2 ton per hektare dengan luas keseluruhan mencapai sekitar 380.000 hektare.Produksi paling besar, kata dia, berada di Kecamatan Palas mencapai 39.535 ton, dan terkecil di Kecamatan Bakauheni sebanyak 3.055 ton.Kemudian, luas panen tanaman jagung mencapai 116.632 hektare dengan produktivitas mencapai 51, 44 kuintal perhekatere. sehingga total produksi mencapai hektare dengan produktivitas mencapai 594.823 ton. (Donnie b. wijaksana dan Karin Mustada. 2015)
Selain itu juga didukung dengan tanaman dari tanaman hortikultura lain yang menjadi andalan petani dengan besarnya kontribusi pertanian tersebut, pemerintah akan berupaya untuk memaksimalkan potensi pertanian yang ada.
Pemerintah akan bertumpu pada sektor tersebut karena merupakan potensi terbesar disamping sektor peridustrian, pertambangan, bangunan, dan jasa-jasa lainnya," katanya.Berdasarkan data PDRB Lampung Selatan dari sektor pertambangan mencapai 1,20 persen, industri pengolahan, 8,62 persen, listrik dan
Kemudian, dan komunikasi 10,38 persen, keuangan dan penyewaan jasa perusahaan 6,13 persen, jasa-jasa 9,34 persen.(Ant). kebanyakan pengahasilan mereka dari padi selain bertani ada juga hasil prekonomian dari ternak ikan tawar seperti ikan lele dan belut dan ada juga yang berternak ayam putih dan ayam telor .penghasilan  ekonomi masyarakat lampung selatan selain menjadi petani ada juga yang bekerja sebagai karyawan, PNS, Pedagang dan jasa .
Belum adanya pengembangan terhadap potensi ekonomi di desa ,belum anya pemasuakn dan penggunaan secra maksimal ,adanya kemacetan dalam simpan pinjam khususnya dana PNPM terbatas nya dana untuk modal ,belum adanya pendidikan keterampilan bagi masyarakat pemanfaatan rentenir oleh sebagian masyarakat. menurut kelompok kami dari analisis yang kami lakukan diatas bisa disimpulakan bahwa banyak sekali sumber ekonomi di daerah lampung selatan ini terutama dari bidang pertanian tapi kurangnya belum adanya pengembangan terhadap potensi ekonomi di pedesann . (Donnie b. wijaksana dan Karin Mustada. 2015)
2.2 ANTROPOLOGI PENDIDIKAN
            Antropologi pendidikan erat hubunganya dengan pembangunan desa dan masyarakat sub antropologi yang mengakaji kecenderungan perilaku  para pelajar yang eggan kembali kedesa .sama seperti di banyak daerah lainya kebanyakan dari mereka yang sekolah keluar dari lampung selatan kurang berminat untuk kembali lagi kedesanya ada beberapa hal yang menyebabkan masalah ini ,mumgkin karna dikota lebih banyak lapangan pekerjaan ,sarana dan prasana nya pun lebih lengkap dibandingkan di desa ,pendidikan nya lebih berkualistas .para pelajar ini berpikir dengan dia berpindah kota akan merubah kehidupan menjadi lebih sejahtra ,bisa mendapatkan kesenagan dan mendapatkan pekerjaaan yang lebih baik . (Drs. Wawan Ruswanto, M.Si. 2014)
Daerah lampung selatan sekarang ini sedang melaksanakan program unggulan di bidang pendidikan agar anak lampung selatan lebih tertarik untuk sekolah di derahnya sendiri Sebagai wujud nyata untuk menanggulangi permasalahan tersebut, Dinas Pendidikan telah melakukan langkah-langkah, mulai dari rekrutmen kepala sekolah yang terbuka, pembinaan, evaluasi terus menerus dan penilaian  kinerjanya. Komitmen memajukan pendidikan juga diseriusi dengan peluncuran program gerakan ahlakul karimah dan pendidikan karakter di TP 2018 – 2019 , tidak kepalang tanggung untuk menyukseskan program tersebut akan mencoba menerapkan  5 hari sekolah secara bertahap( untuk tahap awal hanya dua sekolah SD dan SMP setiap kecamatan untuk uji coba), guna memaksimalkan penguatan pendidikan karakter. (Pemerintah Lampung selatan. 2013)
Tapi masih ada juga pelajar yang masih menetap di desa biasanya dia mengikuti pekerjaan orang tuanya sebagai petani dan ada pula yang bekerja sebagai pegawai. yang PNS maupun yang masih honor memang perkembangan pendidikan di lampung selatan belum terlalu maju .dapat disimpulkan dari annalisis diatas pelajar di lampung selatan sama seperti pelajar di kebanyakan daerah yang  lebih tertarik untuk mencari pekerjaan di luar lampung selatan .
2.3  ANTROPOLOGI PSIKOLOGI
Antropologi  psikologi menjebatani kajian kebudayaan dan kepribadian dalam menelaah suatu kelompok suku bangsa .kepribadian masyarakat lampung selatan .sifat nya tidak jauh dari masyarakat lampung didaerah lainya .banyak orang yang menggapagap orang lampung itu jahat dan galak ,mungkin itu karena gaya bicara mereka yang keras ,tapi memamg begitu gaya berbicranya dan mungkin sudah bawaanya seperti suku Sumatra yang puya gaya bicara dan suara yang keras . (Drs. Wawan Ruswanto, M.Si. 2014)
 prilaku masyarakat disana juga sering melakukan kekerasan seperti bentrok yang terjadi pada tahun 2012 Bentrok berawal dari dua orang gadis dari Desa Agom yang sedang mengendarai sepeda motor diganggu pemuda Desa Balinuraga sehingga terjatuh dan mengalami luka-luka. Bentrok terjadi Sabtu (27/10/2012) Massa dari Desa Agom menyerbu Desa Balinuraga dengan membawa senjata tajam. Massa tersebut ada yang membawa parang, pedang, golok, celurit, bahkan senjata senapan angin. Bentrok berlanjut hingga Minggu (28/10/2012) yang menewaskan tiga orang. Prinsip mereka adalah hidup mandiri dan selalu membantu orang lain .disamping gaya bicra mereka yang keras tapi mereka suka membantu orang lain kepada suku lampung maupun selain suku lampung .mereka mempunya ikatan saling tolong menolong yang amat kuat .kesimpulannya orang lampung itu baik mugkin kareana gaya bicara ny saja yang kuat kelitanya galak . (Drs. Wawan Ruswanto, M.Si. 2014)
2.4 ANTROPOLOGI POLITIK
            Kecenderungan perilaku politik masyarakat yang muncul, terlebih setelah reformasi dan terbentuknya piluhan partai menjadi bahan  kajian yag menarik.dari sumber yang kami baca kenyakan lmasyrakat lampung selatan lebih dominan kepartai PDIP otomatis mereka banyak yang memimilih pak jokowi .bisa dilihat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melakukan kampanye akbar untuk pemenangan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Kabupaten Lampung Selatan, "Pak Jokowi berulang kali datang ke Lampung untuk bendungan-bendungan yang dibangun,dan jalan tol.
membangun Kampanye akbar itu dipusatkan di Lapangan Rejo Mulyo. Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan  masyarakat lampung selatan lebih banyak yang memilih  capres dan cawapres no urut 01 .mugkin sekitar 70 % mereka mereka memilih no urut 01. Pada Pilpres 2014 di Provinsi Lampung, Jokowi yang saat itu berpasangan dengan Jusuf Kalla (JK) unggul perolehan suara atas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.Saat itu, Jokowi-JK memperoleh 2.299.889 suara atau 53,07 persen. Sedangkan Prabowo Hatta memperoleh 2.033.924 suara atau 46,93 persen.( Pemerintah Lampung selatan. 2013)
            Hal ini mungkin karena partai politik tersebut memberikan bantuan pada bidang pertanian berupa bantuan bibit ataupun alat mesin pertanian ,karena mereka sudah merasakan juga bukti dari kinerja Pak jokowi. .yang membuat masyarakat lampung selatan mantaf memilih no urut 01.
2.5 ANTROPOLOGI HUKUM
             Mengembangkan antropologi hukum bahan kajian teretak pada bagaimanan perilaku hukum yang muncul berkaitan dengan permasalahan penyelesaian pereselisihan.di lampung selatan masih dijumpai pelanggran terhadap peraturan yang ada , seperti contohnya bentrok antar telah terjadi bentrokan antara warga suku Lampung dan warga suku Bali dua kampung itu dihuni warga berbeda suku. Seorang gadis warga Agom dilecehkan oleh pemuda Desa Balinuraga pada Sabtu, malam Tak terima hal itu, warga Agom meminta pertanggung jawaban sang pemuda. Rupaya, warga Agom malah diserang warga Balinuraga. (Drs. Wawan Ruswanto, M.Si. 2014)
Tiga orang tewas dalam kejadian itu. Tak terima dengan tewasnya tiga warga tadi, warga Agom menyerang balik. Suasana masih mencekam. Ratusan polisi dan TNI menjaga ketat kedua kampung. Warga pun berjaga-jaga dengan senjata api rakitan dan senjata tajam. penegakan hukum masih kurang,masih adanya elergi terhadap aparat penegak hukum .dengan adanya elergi terhadap aparat hukum akan menyebabkan lama terselesaikannya perselisiahan yang terjadi di lampung selatan kebanyakan kasus nya adalah bentrok .mereka lebih percaya kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama ketimbang kepada aparat penegak hukum .bisa disimpukan jika hukum di daerah lampung selatan belum berjalan sebagai fungsinya ,seharusnya masyrakat harus lebih mematuihi dan lebih percaya kepada aparat hukum (Drs. Wawan Ruswanto, M.Si. 2014)
2.6  ANTROPOLOGI KESEHATAN
            antropologi kesehatan mangarah pada manusai dan perilaku seputar masalah kesehatan. Bagaiamana perilaku masyarakat yang sampai saat ini masih  bertahaan dengan pengobatan tradisisonal ,pelaksaaan keluarga berencana desa dan sebagainya.di daerah lampung selatan sudah ada tempat pelayanan kesehatan tapi belum memadai ,pemanfaatan posyandu belum optimal ,kegiatan posyandu masih tergantung pada petugas kesehatan .dan 8 Poskes tersebut berlokasi di Kecamatan Kalianda (RSUD dr. Bob Bazar, Lapangan Tenis Indoor, dan Desa Maja. Di Kecamatan Rajabasa digunakan MTs Rajabasa, Poskes Desa Cugug, Poskes Deda Kunjir, dan Pos Pengungsian Kunjir. Poskes di Kecamatan Sidomulya berada di Desa Suak/Siringjaha .terbatas nya air bersih dan penggunaan air dari selokan masih banyak,( Pemerintah Lampung selatan. 2013)
Upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di sejumlah kecamatan dilakukan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Kesehatan setempat dengan menambah jumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Sebanyak 26 puskesmas yang ada di Lampung Selatan bahkan telah mengalami proses peningkatan status dari Puskesmas non rawat inap menjadi Puskesmas Rawat Inap (PRI). Proses pembangunan PRI bahkan dilakukan seiring dengan penambahan jumlah tenaga medis dan tenaga dokter spesialis yang bertugas di PRI. ,( Pemerintah Lampung selatan. 2013)
2.7 ANTROPOLOGI AGAMA
            Proses perilaku manusai yang meyangkut agama dan kepercayaan .jumlah penduduk berdasarkan agama di lampung selatan .agama islam sebanyak 873.654 ,agama Kristen 12.829 ,agama katholik sebanyak 5.598 penduduk dan sisanya penduduk  pendatang dari bali yang beragama hindu .hubungan masyarakat berbeda agama dilampung selatan terkadang masih sering terjadi konflik antar agama .seperti contohnya pada tahun 2012 ,warga bali dilampung selatan diungsikan ,sekitar 50 rumah milik warga pendatang bali habis terbakar .awala penyebab kerusuhan ini sebenarnya konflik antar pribadi. ,( Pemerintah Lampung selatan. 2013)
Seorang gadis warga Agom dilecehkan oleh pemuda Desa Balinuraga pada Sabtu,malam ,Tak terima hal itu, warga Agom meminta pertanggung jawaban sang pemuda. warga Agom malah diserang warga Balinuraga. Tiga orang tewas dalam kejadian itu. Tak terima dengan tewasnya tiga warga tadi, warga Agom menyerang balik. Suasana masih mencekam. Ratusan polisi dan TNI menjaga ketat kedua kampung. Warga pun berjaga-jaga dengan senjata api rakitan dan senjata tajam. ,( Pemerintah Lampung selatan. 2013)
 bentrok ini akhirnya dilatar belakangi kesukuan dan juga agama dari ananlisi diatas bisa disimpulkan bahwa masih ada perpecahan antara umat beragama di lampung selatan .seharusnya masyarakat disana menciptakan kehidupan yang kondusif agar masyarakat tidak gampang ter provokasi dan meminta untuk para tokoh agama dan adat menghimbau warganya untuk tidak gampamg tersulut emosi karna hal yang sepele .( Drs. Wawan Ruswanto, M.Si. 2014)

















BAB III
        PENUTUP
3.1    .Kesimpulan
Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan fisik ,ekonomi,dan agama yang sama begitu juga dengan setiap daerah memiliki ciri khas yang berbeda-beda.perbedaan itu yang mendorong manusia untuk berhubungan, sehingga manusia ingin selalu berdampingan dengan yang lainnya.dalam makalah ini akan membahas tentang bagaimana spesialisai antropologi di daerah kalianda. sumberdaya ekonomi di daerah  lampung selatan. cukup banyak mereka bercocok tanam.masyakatnya menanam padi ,berkebun lada ,cengkeh ,kayu mais dan lain-lain ada juga yang bekerja karyawan, PNS, Pedagang dan jasa .seperti di banyak daerah lainya kebanyakan dari mereka yang sekolah keluar dari lampung selatan kurang berminat untuk kembali lagi kedesanya ada beberapa hal yang menyebabkan masalah ini ,mumgkin karna dikota lebih banyak lapangan pekerjaan.
Kepribadian masyarakat lampung selatan .sifat nya tidak jauh dari masyarakat lampung didaerah lainya .banyak orang yang menggapagap orang lampung itu jahat dan galak karena gaya bicra yang keras , .di lampung selatan masih dijumpai pelanggaran terhadap peraturan yang ada ,penegakan hukum masih kurang,masih adanya elergi terhadap aparat penegak hukum, pelaksaaan keluarga berencana desa dan sebagainya.di daerah lampung selatan sudah ada tempat pelayanan kesehatan tapi belum memadai ,pemanfaatan posyandu belum optimal ,kegiatan posyandu masih tergantung pada petugas kesehatan . hubungan masyarakat berbeda agama dilampung selatan terkadang masih sering terjadi konflik antar agama. seharusnya masyarakat disana menciptakan kehidupan yang kondusif agar masyarakat tidak gampang ter provokasi dan tersulut emos



Daftar fustaka :
Donnie b. wijaksana dan Karin Mustada. 2015.Informasi potensi Sumberdaya Alam Kabupaten Lampung Selatan.Jurnal Telematika. Vol 10 . No 2 .
Drs. Wawan Ruswanto, M.Si. 2014.Ruang Lingkup Ilmu Antropologi . jurnal Modul.Vol 1.No. 1.
Pemerintah Lampung selatan. 2013 Gambaran Umum Lokasi Penelitian PDF














Comments

Popular posts from this blog

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1   LATAR BELAKANG Program terencana Dinasti Umayyah yang paling direncanakan adalah invasi ke Timur dan ke Barat. Semasa Pemerintahan Khalifah Al- Walid, penyusunan strategi penakhlukan ke Barat dirancang dengan serius. Namun, pasukan perang   islam lebih dulu menundukkan wilayah Afrika Utara yang pada masa itu telah dikuasai oleh Romawi. Masuknya pengaruh Romawi ke Afrika di mulai dari ekspedisi ke Mesr yang dipimpin Julius Caesar. Saat itu Mesir di bawah kepemimpinan Dinasti Ptolomeus. Cleopatra VII menjadi permaisuri dan menjaid istri dari adik kandungnya sendiri. Kekauatan muslim semakin kuat dan berhasil mengalahkan kekuasaan Romawi di Afrika yang telah lama dikuasai ole orang- orang Eropa tersebut. Kemenangan itu member i dorongan yang sangat kuat kepada tentara muslim untuk   memperluas pengaruh islam dengan   mengincar daerah Spanyol. Pasukan tentara Dinasti umayyah yang melakukan penyerangan ke Spanyol berasal dari b...

KOLONIALISME BELGIA DI AFRIKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Afrika adalah benua terbesar   di kedua di dunia setelah Asia, Berdasarkan iklim, keadaan tanah dan penduduknya. Sampai dengan permulaan abad 19 Afrika belum mempunyai daya tarik yang memikat bagi bangsa Barat. Pada saat itu belum ditemukan bukti-bukti tentang kekayaan alam Afrika.  Se telah penjelajahan Inggris bernama D. Livingstone dan Henry Morton Stanley membuka rahasia “benua gelap” itu, mulailah bangsa Barat mengenal daerah-daerah Afrika beserta kekayaan alamnya. Perkembangan industri di negara-negara Eropa mendorong para pedagang dan petualang memasuki benua Afrika. Menjelang akhir abad 19 bangsa Barat berbondong-bondong datang ke Afrika untuk mencari daerah-daerah yang mempunyai potensi  komersial Dari sinilah dimulai lembaran baru dalam sejarah bangsa Afrika Yang diwarnai dengan kolonialisme dan imperialisme bangsa barat. Yakni salah satunya Kolonial belgia pada waktu sebelum Perang Dunia I ...

Makalah Masalah Atau Kesulitan Belajar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan belajar mengajar sering ditemukan masalah-masalah yang berkenaan dengan masalah belajar yang dialami oleh para siswa, hal ini dapat menggangu siswa dalam kegitan belajarnya sehingga menyebabkan masalah atau kesulitan belajar yang mereka alami. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik itu faktor internal (dalam diri) dan faktor eksternal (faktor dari luar). Dengan adanya kesulitan atau masalah belajar yang dialami oleh para siswa harus dapat segera diatasi sesegera mungkin karena akan dapat menggangu jalannya kegiatan belajar siswa. Jika terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dan tidak menemukan solusinya maka akan menyebabkan prestasinya rendah atau dapat tidak lulus. Sehingga diperlukan solusi untuk mengatasi masalah atau kesulitan belajar yang dialami oleh para siswa, yang harus dihadirkan atau ditemukan sesegera mungkin untuk mengatasi masalah atau kesulitan belajar tersebut. Dengan begitu diharapkan masal...