Skip to main content

KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


BAB I
 PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Peserta didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan orang lain untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang utuh. Dalam perkembangannya,  pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah karena interaksi dan saling berpengaruh antar sesama peserta didik, maupun dengan proses sosialisasi. Dengan mempelajari perkembangan hubungan. sosial diharapkan dapat memahami pengertian dan proses sosialisasi peserta didik.
Perkembangan adalah salah satu proses yang harus dialami oleh setiap peserta didik baik dalam naungan lembaga formal maupun non-formal. Tanpa sebuah perkembangan dari  peserta didik, maka perkembangan suatu Negara tidak akan pernah berjalan dengan lancar. Untuk itu, sebagai tenaga pendidik harus mengetahui konsep  konsep dan prinsip  prinsip dasar dari perkembangan belajar peserta didik untuk memudahkan proses belajar mengajar.
 Sebagai seorang guru, sangat perlu memahami perkembangan peserta didik. Perkembangan peserta didik tersebut meliputi: perkembangan fisik, perkembangan sosioemosional, dan bermuara pada perkembangan intelektual. Perkembangan fisik dan  perkembangan sosio sosial mempunyai kontribusi yang kuat terhadap perkembangan intelektual atau perkembangan mental atau perkembangan kognitif siswa.
Pemahaman terhadap perkembangan peserta didik di atas, sangat diperlukan untuk merancang pembelajaran yang kondusif yang akan dilaksanakan. Rancangan pembelajaran yang kondusif akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga mampu meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang diinginkan.





B.Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas antara lain:
1.Apa itu konsep dasar perkembangan belajar peserta didik ?
 2.Apa saja prinsip-prinsip perkembangan peserta didik?
 3.Apa itu karakteristik peserta didik?
 4.Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan individual peserta didik?
 
C,Tujuan Masalah
 Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
 1. Untuk mengetahui konsep dasar perkembangan belajar peserta didik
 2.Untuk mengetahui prinsip-prinsip perkembangan peserta didik
3.Untuk mengetahui karakteristik peserta didik
 4.Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan individual peserta didik


















BAB II
PEMBAHASAN

 2.1  Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik
 2.1.1 Pengertian Perkembangan
            Apa itu Perkembangan? Tentu saja kita sangat sering mendengar kata Perkembangan sekaligus maknanya, setiap kita pasti berpikiran berbeda tentang pengertian dan arti dari  perkembangan tersebut. Sebelum itu kita perhatikan terlebih dahulu pengertian  perkembangan menurut para ahli.
Menurut Kasiram (1983 : 23), “Perkembangan mengandung makna adanya pemunculan sifat-sifat yang baru, yang berbeda dari sebelumnya, mengandung arti bahwa perkembangan merupakan perubahan sifat individu menuju kesempurnaan yang merupakan penyempurnaan dari sifat-sifat sebelumnya
.”Menurut Santrok Yussen (1992), Perkembangan merupakan pola perkembangan individu yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi. Dengan demikian perkembangan berlangsung dari proses terbentuknya individu dari  proses bertemunya sperma dengan sel telur dan berlangsung sampai akhir hayat yang bersifat timbul adanya perubahan dalam diri individu.
 Dari beberapa pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah  proses perubahan individu yang bersifat dinamis ke arah kesempurnaan secara terus -menerus sejak lahir hingga akhir hayat. Dalam menumbuhkembangkan kualitas peserta didik, yang perlu dilakukan oleh tenaga  pendidik adalah mengenali peserta didik dengan sebaik-baiknya. Mengenali disini diartikan seperti mengenal psikolog anak, bagaimana pribadi si anak, dan bagaimana cara menghadapi watak atau karakteristik anak yang berbeda-beda. Dengan mengenali karakter si anak, maka  pendidik akan lebih mudah dalam menyampaikan materi ajar pada si anak. Sehingga anak akan lebih mudah menerima apa yang disampaikan oleh Gurunya.
 Konsep dasar perkembangan meliput:
1.Pertumbuhan (growth) Perubahan yang bersifat kuantitatif baik perubahan secara alamiah maupun hasil belajar.
2.Kematangan ( maturation ) Perubahan kualitatif fungsi psiko fisik organisme dari tidak siap menjadi siap melakukan fungsinya. perubahannya alamiah dan hasil belajar.
3.Belajar ( Learning ) Perubahan perilaku sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah baik secara kualitatif maupun kuantitatif
4.Latihan (exercise) Perubahan perilaku yang bersifat mekanistis dan lebih banyak menyentuh aspek  psikomotor organisme sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

 2.1.2Pengertian Peserta Didik
Menurut Sinolungan (1997). Peserta didik dalam arti luas adalah setiap orang yang terkait dengan prosedur pendidikan sepanjang hayat, sedangkan peserta didik dalam arti sempit adalah setiap siswa yang belajar disekolah.
Departemen Pendidikan nasional (2003) menegaskan bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang, dan jenis  pendidikan. Peserta didik pada usia SD/MI adalah semua anak yang memiliki rentang usia 7-12/13 tahun.
Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. (UU No. 20 Tahun 2003 SISIDIKNAS, pasal 1 ayat 4).
 Kesimpulannya, peserta didik yaitu semua komponen mayarakat yang belajar dan mengembangkan diri melalui prosedur  prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal. Sedangkan tenaga pendidik adalah semua orang yang mengamalkan ilmu dan pengalamannya dengan cara memberikan bekal dan pengajaran sebagai pengabdian terhadap masyarakat.
 Peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Antara lain seperti, ada  peserta didik yang cepat menerima materi, dan ada yang harus diulangi sehingga ia mengerti suatu materi. Ada yang sifatnya cepat menghafal, dan ada yang sulit menghafal.
 Oleh karena beragamnya karakteristik setiap peserta didik, yang harus diperhatikan oleh pendidik adalah harus pandai-pandai mengenal karakteristik setiap peserta didik. Misalnya dengan cara memberikan suatu permasalahan, dan bagaimana peserta didik menyelesaikan dengan solusinya sendiri.
Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan  psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajarai aspek-aspek perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dan sekolah menengah. Sebagai individu yang  .tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya.
Tujuan Mempelajari Perkembangan Peserta Didik
1.Agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik
            2.Dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat
 3.Membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik
4.Untuk membantu memahami diri sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat
Manfaat mempelajari Perkembangan Peserta Didik bagi pendidik :
·         Memberikan gambaran tentang perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupan  beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang meliputi aspek fisik, intelektual, emosi, dan moral
·         Memberi gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran yang tepat sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik.
2.2.Prinsip-Prinsip Perkembangan
Anak sebagai individu mengalami perkembangan yang tak pernah henti-hentinya. Pemahaman yang baik tentang perkembangan anak, akan membantu pendidik untuk memberi  perlakuan yang benar kepada anak anak.Perkembangan anak pada dasarnya merupakan  perubahan-perubahan yang terjadi dalam seluruh aspek yang ada dalam diri anak, seperti aspek fisik, aspek sosial, aspek emosi, kognitif (berfikir) maupun aspek spiritual. Di dalam  perkembangan anak terdapat berbagai aturan-aturan tertentu yang disebut dengan prinsip- prinsip perkembangan. Berbagai prinsip  prinsip perkembangan tersebut tersebut, yaitu sebagai berikut:
                  
1.Perkembangan adalah proses yang tak berakhir
 Manusia akan berkembang, berubah dan dipengaruhi terus oleh pengalaman sepanjang hayatnya, baik dalam aspek fisik maupun dalam aspek psikis dan sosialnya. Perkembangan ini terjadi dalam proses yang tidak berakhir ditandai dengan tercapainya kematangan fisik. Perkembangan adalah proses yang berkesinambungan, mulai dari kelahiran  berlanjut ke masa dewasa sampai usia tua. Misalnya, saat usia dini yang ketika baru lahir nampak seperti makhluk yang tidak berdaya yang menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, makan, atau menangis; ketika sudah sekolah, anak-anakpun mengalami kemajuan dari pengendalian diri yang sederhana sampai ke suatu kemampuan untuk memulai . suatu kegiatan serta melakukannya.
Selama di sekolah dasar, anak-anak belajar kemampuan untuk dihargai masyarakat; dan masa remaja masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa; serta masa dewasa, seseorang mengikat diri pada suatu pekerjaan dan banyak yang menikah yang merupakan masa yang paling produktif; dan masa tua terjadi penurunan kekuatan fisik membatasi kegiatan orang yang lebih tua, penyakit yang melemahkan dapat membuat orang merasa tak berdaya.

2.Setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai perkembanganya
Dalam prinsip ini, tidak semua anak yang sama usianya mempunyai perkembangan yang sama, karena anak bersifat individual yang bebeda antara yang satu dengan yang lain. Perolehan perkembangan bervariasi untuk setiap anak, termasuk untuk keberfungsian semua aspek perkembangan dalam diri anak. Karena setiap anak memiliki tingkat penguasaan yang  bervariasi, ada yang cepat, lambat, sedang dan lain-lain, dan semua itu ditentukan oleh faktor  bawaan dan pengaruh belajar yang dimiliki anak.
Setiap anak adalah seorang pribadi unik dengan pola dan waktu pertumbuhan bersifat individual, sebagaimana halnya untuk kepribadian, temperamen, gaya belajar, latar belakang dan pengalaman keluarga. Semua anak memiliki kelebihan, kebutuhan-kebutuhan, dan minat masing-masing. Sejumlah anak mungkin memiliki kebutuhan belajar dan perkembangan yang khusus. Pemahaman tentang keragaman yang luas bahkan pada anak-anak usia yang sama, hendaknya mengantarkan kepada kesadaran bahwa usia anak hanyalah sebuah gambaran kasar untuk kemasakan perkembangan anak.

3.Semua aspek perkembangan saling berkaitan
 Aspek perkembangan anak yang berupa perkembangan fisik, sosial,emosi, kognitif, dan spiritual saling berhubungan erat satu sama lain. Perubahan dalam satu aspek mempengaruhi dan dipengaruhi oleh aspek lain. Perkembangan dalam satu aspek dapat membatasi atau memfasilitasi perkembangan pada aspek-aspek lainnya. Anak yang secara fisik berkembang sehat, akan cendrung menunjukkan konsepsi diri yang positif, dan konsepsi diri yang positif akan berpengaruh positif terhadap perkembangan belajarnya dan sebaliknya.
Disebabkan oleh aspek-aspek perkembangan anak tersebut berhubungan satu sama lain, maka pendidik harus menyadari betul hal ini dan menggunakan kesadaran ini untuk mengorganisasikan pengalaman-pengalam belajar anak, membantu anak-anak berkembang secara optimal dalam semua dimensi perkembangan dirinya. Sebagai pendidik, misalnya, kesadaran akan adanya hubungan antar semua bagian perkembangan ini, bermanfaat untuk  perencanaan kurikulum untuk berbagai kelompok usia anak. Untuk anak-anak usia sekolah dasar perencanaan kurikulum diarahkan sebagai usaha-usaha untuk membantu anak-anak mengembangkan pemahaman-pemahaman konseptual yang dapat diaplikasikan pada mata  pelajaran yang dipelajari.

4.Perkembanagan Berlangsung dari Kemampuan Bersifat Umum Menuju ke Bersifat Khusus Perkembangan bergerak dari tanggapan umum menuju yang lebih khusus.
Seperti halnya  pada awal perkembangan peserta didik berinteraksi dengan lingkungan, maka peserta didik akan mendapatkan tanggapan secara umum. Baru setelah itu akan mendapatkan tanggapan secara khusus dan semakin terperinci.
 5.Perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan Prinsip ini berarti:
o  Bergerak dari kepala ke kaki dari dalam keluar
o  Bergerak dari struktur ke fungsi
o  Bergerak dari yang umum ke khusus
o  Bergerak dari yang konkret ke abstrak
o  Bergerak dari egosentris ke perspektif menuju pemahaman
o  Bergerak dari heteronom ke otonom
o   Bergerak spiral ke arah tujuan
Perkembangan anak berlangsung dalam sebuah tahapan yang relatif teratur di mana kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan pengetahuan-pengetahuan lanjut anak terbangun atas kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan pengetahuan- pengetahuan anak sebelumnya. Riset-riset perkembangan manusia menunjukkan bahwa tahapan-tahapan pertumbuhan dan perubahan anak usia 9 tahun pertama rentang kehidupan relatif stabil dan dapat diprediksikan tahapannya.
Perubahan-perubahan yang dapat diramalkan ini terjadi pada semua bagian  perkembangan seperti perkembangan fisik, perkembangan emosi, perkembangan sosial,  perkembangan bahasa, dan perkembangan kognitif. Pengetahuan mengenai perkembangan yang khas untuk setiap rentang usia anak membantu para orangtua atau pendidik untuk mempersiapkan lingkungan belajar dan merencanakan tujuan-tujuan kurikulum yang reaslistik dan pengalaman-pengalaman belajar yang tepat menurut perkembangan anak.

2.3. Karakteristik Peserta Didik 
1. Individu Sebagai Peserta Didik
Individu berasal dari kata indivera yang berarti satu kesatuan organisme yang tidak dapat dipisahkan. Individu merupakan kata benda dari individual yang berarti orang atau  perseorangan (Echols,1975: 519). Setiap individu pasti mengalami proses pertumbuhan dan  perkembangan,karena itu merupakan sifat kodrat manusia yang perlu diperhatikan. Perbedaan makna dari pertumbuhan dan perkembangan adalah istilah pertumbuhan digunakan untuk menyatakan perubahan kuantitatif mengenai aspek fisik atau biologis, sedangkan istilah  perkembangandigunakan untuk perubahan kualitatif mengenai aspek psikis atau rohani. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, manusia memiliki berbagai kebutuhan yang dapat dibedakan menjadi kebutuhan primer  dan kebutuhan sekunder. Selain itu seiring usianya bertambah,kebutuhan individupun akan juga bertambah.

2. Karakteristik Individu Sebagai Peserta Didik
Individu memiliki sifat bawaan(heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari  pengaruh lingkungan sekitar.Menurut ahli psikologi, kepribadian dibentuk oleh perpaduan faktor pembawaan dan lingkungan. Karakteristik yang bersifat biologis cenderung lebih bersifat tetap,sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan faktor psikologis lebih mudah  berubah karena dipengaruhi oleh pengalaman dan lingkungan
a. Pengertian dan Karakteristik Kehidupan Pribadi
Pengertian: Kehidupan individu yang utuh, lengkap, dan memiliki cirri khusus/unik. Kehidupan pribadi seseorang menyangkut berbagai aspek,antara lain
     - aspek emosional
     - aspek sosial psikologis
 - aspek sosial budaya
     - intelektual terpadu secara integratif terhadap factor lingkungan  
b.faktor yang mempengaruhi
Perkembangan Pribadi Perkembangan pribadi yang menyangkut aspek psikologis dapat ditunjukkan oleh sikap dan perilakunya.Menurut ahli psikologi perkembangan kehidupan pribadi manusia dipengaruhi oleh faktor keturunan (pembawaan) dan faktor lingkungan (pengalaman). Aliran  Nativisme menyatakan perkembanagn pribadi telah ditentukan sejak lahir,sedangkan aliran Empirisme menyatakan perkembangan pribadi dibentuk oleh lingkungan hidupnya. Aliran yang menyatakan bahwa kedua faktor itu secara terpadu memberikan pengaruh tarhadap kehidupan seseorang adalah aliran konvergensi.




 c.Perbedaan Individu dalam Perkembangan Pribadi
 Perkembangan pribadi setiap individu berbeda-beda sesuai dengan pembawaan dan lingkungan tempat mereka hidup dan dibesarkan. Oleh karena itu, kepribadian setiap individu akanberbeda-beda sesuai denga sifat badan dankondisi lingkungan hidupnya
d.Pengaruh Perkembangan Kehidupan Pribadi terhadap Tingkah Laku Kepribadian atau tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh proses perkembangan kehidupan sebelumnya dan dalam perjalanannya berinteraksi dengan lingkungannya serta kejadian-kejadian saat sekarang.
e.Upaya Pengembangan Kehidupan Pribadi
     -Membiasakan hidup sehat,teratur,serta efisien waktu, mengenal nilai-norma
     -Mengerjakan tugas dan pekerjaan sehari-hari secara mandiri ,tanggung jawab
    -Sering bersosialisasi dengan masyarakat.
    - Menghindari sikap dan tindakan yang bersifat lari dari masalah
     -Melaksanakan peran sesuai status dan tanggung jawab dalam kehidupan
      Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meningkatakan penguasaan ilmu  pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki,baik melalui pendidikan yang formal maupun tidak. Selain itu perlu diciptakan suasana yang kondusif dan keteladanan dari pihak yang memiliki otoritas, serta mengefektifkan perkembangan social.

2.4. Pertumbuhan Dan Perkembangan Individual Peserta Didik
Dari berbagai devinisi para ahli diperoleh pernyataan bahwa istilah pertumbuhan tidak  bisa dipisahkan secara tajam, namun bila ingin dibedakan maka pertumbuhan lebih menunjuk kepada perubahan fisik sedang pekembangan lebih menuju kepada perubahan psikis dimana  perubahan-perubahan tersebut terjadi akibat dari kekuatan-kekuatan interen secara otomatis dan kekuatan-kekuatan dari luar
Istilah pertumbuhan biasa digunakan untuk menyatakan perubahan-perubahan ukuran fisik yang secara kuantitatif yang semakin lama semakin besar atau panjang.Dan istilah  perkembangan digunakan untuk menyatakan perubahan-perubahan dalam aspek psikologis dan sosial dimana aspek ini meliputi aspek-aspek intelek,emosi,bahasa,bakat khusus nilai dan moral serta sikap .

2.5.Pokok-pokok pertumbuhan dan perkembangan:
·         .Pertumbuhan fisik Pada dasarnya merupakan perubahan fisik dari kecil atau pendek menjadi besar dan tinggi yang prosesnya terjadi sejak sebelum lahir hingga dia dewasa pertumbuhan fisik ini sifatnya dapat di indra oleh mata dan dapat di ukur oleh satuan tertentu
·         .Perkembangan Intelektual atau daya pikir Intelek atau daya pikir seseorang berkembang berjalan dengan pertumbuhan saraf otaknya dalam tahap ini inidividu lebih menonjolkan pada sikap refleknya terhadap stimular dan respon terhadap stimulan tersebut
·         Perkembangan emosi Berhubungan erat dengan keinginan untuk segera memenuhi kebutuhan terutama kebutuhan primer. Jika kebutuhan itu tidak segera dipenuhi, dia akan merasa kecewa dan sebaliknya. Kecewa dan puas merupakan perasaan yang mengandung unsur senang dan tidak senang seperti pada pertumbuhan bayi. Emosi ini merupakan perasaaan yang disertai oleh perubahan perilaku fisik.
·         Perkembangan Sosial Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, setiap individu tidak dapat berdiri sendiri atau membutuhkan bantuan individu lain demi untuk dapat mempertahankan kehidupanya
·         Perkembangan Bahasa Fungsi pokok bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau sarana pergaulan dengan sesamanya. Bahasa sebagai alat komunikasi dapat diartikan sebagai tanda, gerak, dan suara untuk mnyampaikan isi pikiran dan perasaan kepada orang lain.
·         Bakat Khusus Seseorang yang memiliki bakat akan mudah dapat diamati karena kemampuan yang dimilikinya berkembang dengan pesat, seperti kemampuan dibidang seni, olahraga, atau ketrampilan.
·       Selain itu ia belum mengetahui manfaat suatu nilai dan norma dalam     
                 kehidupannya.


BAB III
PENUTUP

3.1.Kesimpulan
 Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa Perkembangan adalah proses perubahan individu yang bersifat dinamis kearah kesempurnaan secara terusmenerus sejak lahir hingga akhir hayat. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku dan pikiran suatu individu yang disebabkan oleh pengalaman Peserta didik adalah semua komponen mayarakat yang belajar dan mengembangkan diri melalui prosedur  prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal. Prinsip-prinsip perkembangan peserta didik meliputi perkembangan adalah proses yang tak berakhir, setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai dengan  perkembangannya, semua aspek perkembangan saling berkatan, perkembanagan berlangsung dari kemampuan bersifat umum menuju ke bersifat khusus, serta perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan. Karakteristik peserta didik merupakan sikap atau pola pikir dari masing-masing peserta didik. Dalam hal ini mencakup fisik, fisik ini keadaan jasmani, keadaan indra dari masing;masing peserta didik. Kemudian adanya intelengensi yaitu berpikir abstrak. Adanya  bakat kusus dari masing-masing peserta didik yang memiliki kemampuan berbeda. Emosional peserta didik, social cultural, dan komunikasi antar pendidik dan peserta didik yang harus berjalan dengan baik dengan menggunakan bahasa komunikastif.

3.2.Saran
Dengan adanya konsep-konsep,karakteristik dan prinsip-prinsip perkembangan peserta didik, pembaca diharapkan mampu mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh  peserta didik serta memberi wawasan yang lebih dalam mengenal karakteristik peserta didik dan mampu mengaplikasikan dalam proses belajar mengajar.



DAFTAR PUSTAKA:
Prof. Dr. syamsu yusuf LN , M.pd  Dan Dr .Nani M.sugandhi ,2013,perkembangan peserta didik ,Rajawali pers ,jl.Leuwinanggung Raya No 112 ,Kel Leuwingnanggung .kec Tapos kota Depok .
Drs .Mustakim dan Abdul wahid ,2010,psikologi pendidikan,PT RINEKA CIPTA Jakarta .
Dr .Msganti Sit,M.Ag. ,2012,perkembangan pesrta didik ,IKAPI jl sosro no 12 medan 20224
Dokumen .tips karaktristik- perkembangan –peserta didik pdf  2012/02/
 18 September 2014. Kecil, Lentera.
 Definisi Belajar Menurut Para Beberapa Psikolog 

Comments

Popular posts from this blog

SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA BARAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1   LATAR BELAKANG Program terencana Dinasti Umayyah yang paling direncanakan adalah invasi ke Timur dan ke Barat. Semasa Pemerintahan Khalifah Al- Walid, penyusunan strategi penakhlukan ke Barat dirancang dengan serius. Namun, pasukan perang   islam lebih dulu menundukkan wilayah Afrika Utara yang pada masa itu telah dikuasai oleh Romawi. Masuknya pengaruh Romawi ke Afrika di mulai dari ekspedisi ke Mesr yang dipimpin Julius Caesar. Saat itu Mesir di bawah kepemimpinan Dinasti Ptolomeus. Cleopatra VII menjadi permaisuri dan menjaid istri dari adik kandungnya sendiri. Kekauatan muslim semakin kuat dan berhasil mengalahkan kekuasaan Romawi di Afrika yang telah lama dikuasai ole orang- orang Eropa tersebut. Kemenangan itu member i dorongan yang sangat kuat kepada tentara muslim untuk   memperluas pengaruh islam dengan   mengincar daerah Spanyol. Pasukan tentara Dinasti umayyah yang melakukan penyerangan ke Spanyol berasal dari b...

KOLONIALISME BELGIA DI AFRIKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1   Latar Belakang Afrika adalah benua terbesar   di kedua di dunia setelah Asia, Berdasarkan iklim, keadaan tanah dan penduduknya. Sampai dengan permulaan abad 19 Afrika belum mempunyai daya tarik yang memikat bagi bangsa Barat. Pada saat itu belum ditemukan bukti-bukti tentang kekayaan alam Afrika.  Se telah penjelajahan Inggris bernama D. Livingstone dan Henry Morton Stanley membuka rahasia “benua gelap” itu, mulailah bangsa Barat mengenal daerah-daerah Afrika beserta kekayaan alamnya. Perkembangan industri di negara-negara Eropa mendorong para pedagang dan petualang memasuki benua Afrika. Menjelang akhir abad 19 bangsa Barat berbondong-bondong datang ke Afrika untuk mencari daerah-daerah yang mempunyai potensi  komersial Dari sinilah dimulai lembaran baru dalam sejarah bangsa Afrika Yang diwarnai dengan kolonialisme dan imperialisme bangsa barat. Yakni salah satunya Kolonial belgia pada waktu sebelum Perang Dunia I ...

Makalah Masalah Atau Kesulitan Belajar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan belajar mengajar sering ditemukan masalah-masalah yang berkenaan dengan masalah belajar yang dialami oleh para siswa, hal ini dapat menggangu siswa dalam kegitan belajarnya sehingga menyebabkan masalah atau kesulitan belajar yang mereka alami. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik itu faktor internal (dalam diri) dan faktor eksternal (faktor dari luar). Dengan adanya kesulitan atau masalah belajar yang dialami oleh para siswa harus dapat segera diatasi sesegera mungkin karena akan dapat menggangu jalannya kegiatan belajar siswa. Jika terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar dan tidak menemukan solusinya maka akan menyebabkan prestasinya rendah atau dapat tidak lulus. Sehingga diperlukan solusi untuk mengatasi masalah atau kesulitan belajar yang dialami oleh para siswa, yang harus dihadirkan atau ditemukan sesegera mungkin untuk mengatasi masalah atau kesulitan belajar tersebut. Dengan begitu diharapkan masal...