BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Peserta
didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan orang lain
untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang utuh. Dalam
perkembangannya, pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah karena
interaksi dan saling berpengaruh antar sesama peserta didik, maupun dengan
proses sosialisasi. Dengan mempelajari perkembangan hubungan. sosial diharapkan
dapat memahami pengertian dan proses sosialisasi peserta didik.
Perkembangan
adalah salah satu proses yang harus dialami oleh setiap peserta didik baik
dalam naungan lembaga formal maupun non-formal. Tanpa sebuah perkembangan dari
peserta didik, maka perkembangan suatu Negara tidak akan pernah berjalan
dengan lancar. Untuk itu, sebagai tenaga pendidik harus mengetahui konsep
konsep dan prinsip prinsip dasar dari perkembangan belajar peserta
didik untuk memudahkan proses belajar mengajar.
Sebagai seorang guru, sangat perlu memahami
perkembangan peserta didik. Perkembangan peserta didik tersebut meliputi:
perkembangan fisik, perkembangan sosioemosional, dan bermuara pada perkembangan
intelektual. Perkembangan fisik dan perkembangan sosio sosial mempunyai
kontribusi yang kuat terhadap perkembangan intelektual atau perkembangan mental
atau perkembangan kognitif siswa.
Pemahaman
terhadap perkembangan peserta didik di atas, sangat diperlukan untuk merancang
pembelajaran yang kondusif yang akan dilaksanakan. Rancangan pembelajaran yang
kondusif akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga mampu
meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang diinginkan.
B.Rumusan Masalah
Dalam
makalah ini kami merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas antara lain:
1.Apa itu
konsep dasar perkembangan belajar peserta didik ?
2.Apa saja prinsip-prinsip perkembangan
peserta didik?
3.Apa itu karakteristik peserta didik?
4.Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan
individual peserta didik?
C,Tujuan Masalah
Adapun
yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui konsep dasar
perkembangan belajar peserta didik
2.Untuk mengetahui prinsip-prinsip
perkembangan peserta didik
3.Untuk
mengetahui karakteristik peserta didik
4.Untuk mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan individual peserta didik
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik
2.1.1 Pengertian Perkembangan
Apa
itu Perkembangan? Tentu saja kita sangat sering mendengar kata Perkembangan
sekaligus maknanya, setiap kita pasti berpikiran berbeda tentang pengertian dan
arti dari perkembangan tersebut. Sebelum itu kita perhatikan terlebih
dahulu pengertian perkembangan menurut para ahli.
Menurut Kasiram (1983 : 23), “Perkembangan mengandung makna
adanya pemunculan sifat-sifat yang baru, yang berbeda dari sebelumnya,
mengandung arti bahwa perkembangan merupakan perubahan sifat individu menuju
kesempurnaan yang merupakan penyempurnaan dari sifat-sifat sebelumnya
.”Menurut Santrok Yussen (1992), Perkembangan merupakan pola
perkembangan individu yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang
hayat dan bersifat involusi. Dengan demikian perkembangan berlangsung dari
proses terbentuknya individu dari proses bertemunya sperma dengan sel
telur dan berlangsung sampai akhir hayat yang bersifat timbul adanya perubahan
dalam diri individu.
Dari beberapa
pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah proses
perubahan individu yang bersifat dinamis ke arah kesempurnaan secara terus
-menerus sejak lahir hingga akhir hayat. Dalam menumbuhkembangkan kualitas
peserta didik, yang perlu dilakukan oleh tenaga pendidik adalah mengenali
peserta didik dengan sebaik-baiknya. Mengenali disini diartikan seperti
mengenal psikolog anak, bagaimana pribadi si anak, dan bagaimana cara
menghadapi watak atau karakteristik anak yang berbeda-beda. Dengan mengenali
karakter si anak, maka pendidik akan lebih mudah dalam menyampaikan
materi ajar pada si anak. Sehingga anak akan lebih mudah menerima apa yang
disampaikan oleh Gurunya.
Konsep dasar
perkembangan meliput:
1.Pertumbuhan
(growth) Perubahan yang bersifat kuantitatif baik perubahan secara alamiah
maupun hasil belajar.
2.Kematangan
( maturation ) Perubahan kualitatif fungsi psiko fisik organisme dari tidak
siap menjadi siap melakukan fungsinya. perubahannya alamiah dan hasil belajar.
3.Belajar
( Learning ) Perubahan perilaku sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah
baik secara kualitatif maupun kuantitatif
4.Latihan
(exercise) Perubahan perilaku yang bersifat mekanistis dan lebih banyak
menyentuh aspek psikomotor organisme sebagai akibat pengalaman,
disengaja, bertujuan/terarah baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
2.1.2Pengertian Peserta Didik
Menurut
Sinolungan (1997). Peserta didik dalam arti luas adalah setiap orang yang
terkait dengan prosedur pendidikan sepanjang hayat, sedangkan peserta didik
dalam arti sempit adalah setiap siswa yang belajar disekolah.
Departemen
Pendidikan nasional (2003) menegaskan bahwa peserta didik adalah anggota
masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan. Peserta didik pada usia SD/MI adalah semua anak yang
memiliki rentang usia 7-12/13 tahun.
Peserta
Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui
proses pendidikan pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. (UU No. 20
Tahun 2003 SISIDIKNAS, pasal 1 ayat 4).
Kesimpulannya, peserta didik yaitu semua
komponen mayarakat yang belajar dan mengembangkan diri melalui prosedur
prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal. Sedangkan tenaga
pendidik adalah semua orang yang mengamalkan ilmu dan pengalamannya dengan cara
memberikan bekal dan pengajaran sebagai pengabdian terhadap masyarakat.
Peserta didik memiliki karakteristik yang
berbeda-beda. Antara lain seperti, ada peserta didik yang cepat menerima
materi, dan ada yang harus diulangi sehingga ia mengerti suatu materi. Ada yang
sifatnya cepat menghafal, dan ada yang sulit menghafal.
Oleh karena beragamnya karakteristik setiap
peserta didik, yang harus diperhatikan oleh pendidik adalah harus pandai-pandai
mengenal karakteristik setiap peserta didik. Misalnya dengan cara memberikan
suatu permasalahan, dan bagaimana peserta didik menyelesaikan dengan solusinya
sendiri.
Perkembangan
peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan psikologi
perkembangan yang secara khusus mempelajarai aspek-aspek perkembangan individu
yang berada pada tahap usia sekolah dan sekolah menengah. Sebagai individu yang
.tengah tumbuh dan berkembang, peserta
didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik
optimal kemampuan fitrahnya.
Tujuan Mempelajari Perkembangan
Peserta Didik
1.Agar mempunyai ekspektasi yang
nyata tentang peserta didik
2.Dapat merespon perilaku peserta
didik secara tepat
3.Membantu mengenali adanya penyimpangan yang
terjadi pada diri peserta didik
4.Untuk membantu memahami diri
sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat
Manfaat mempelajari Perkembangan
Peserta Didik bagi pendidik :
·
Memberikan gambaran tentang
perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupan beserta faktor-faktor
yang mempengaruhinya, yang meliputi aspek fisik, intelektual, emosi, dan moral
·
Memberi gambaran tentang bagaimana
proses pembelajaran yang tepat sesuai dengan tahapan perkembangan peserta
didik.
2.2.Prinsip-Prinsip Perkembangan
Anak
sebagai individu mengalami perkembangan yang tak pernah henti-hentinya.
Pemahaman yang baik tentang perkembangan anak, akan membantu pendidik untuk
memberi perlakuan yang benar kepada anak anak.Perkembangan anak pada
dasarnya merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam seluruh aspek
yang ada dalam diri anak, seperti aspek fisik, aspek sosial, aspek emosi,
kognitif (berfikir) maupun aspek spiritual. Di dalam perkembangan anak
terdapat berbagai aturan-aturan tertentu yang disebut dengan
prinsip- prinsip perkembangan. Berbagai prinsip prinsip perkembangan
tersebut tersebut, yaitu sebagai berikut:
1.Perkembangan adalah proses yang tak
berakhir
Manusia akan berkembang, berubah dan
dipengaruhi terus oleh pengalaman sepanjang hayatnya, baik dalam aspek fisik
maupun dalam aspek psikis dan sosialnya. Perkembangan ini terjadi dalam proses
yang tidak berakhir ditandai dengan tercapainya kematangan fisik. Perkembangan
adalah proses yang berkesinambungan, mulai dari kelahiran berlanjut ke
masa dewasa sampai usia tua. Misalnya, saat usia dini yang ketika baru lahir
nampak seperti makhluk yang tidak berdaya yang menghabiskan sebagian besar
waktunya untuk tidur, makan, atau menangis; ketika sudah sekolah, anak-anakpun
mengalami kemajuan dari pengendalian diri yang sederhana sampai ke suatu
kemampuan untuk memulai . suatu
kegiatan serta melakukannya.
Selama di sekolah
dasar, anak-anak belajar kemampuan untuk dihargai masyarakat; dan masa remaja
masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa; serta masa dewasa,
seseorang mengikat diri pada suatu pekerjaan dan banyak yang menikah yang
merupakan masa yang paling produktif; dan masa tua terjadi penurunan kekuatan
fisik membatasi kegiatan orang yang lebih tua, penyakit yang melemahkan dapat
membuat orang merasa tak berdaya.
2.Setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai
perkembanganya
Dalam
prinsip ini, tidak semua anak yang sama usianya mempunyai perkembangan yang
sama, karena anak bersifat individual yang bebeda antara yang satu dengan yang
lain. Perolehan perkembangan bervariasi untuk setiap anak, termasuk untuk
keberfungsian semua aspek perkembangan dalam diri anak. Karena setiap anak
memiliki tingkat penguasaan yang bervariasi, ada yang cepat, lambat,
sedang dan lain-lain, dan semua itu ditentukan oleh faktor bawaan dan
pengaruh belajar yang dimiliki anak.
Setiap anak adalah seorang pribadi unik
dengan pola dan waktu pertumbuhan bersifat individual, sebagaimana halnya untuk
kepribadian, temperamen, gaya belajar, latar belakang dan pengalaman keluarga.
Semua anak memiliki kelebihan, kebutuhan-kebutuhan, dan minat masing-masing.
Sejumlah anak mungkin memiliki kebutuhan belajar dan perkembangan yang khusus.
Pemahaman tentang keragaman yang luas bahkan pada anak-anak usia yang sama,
hendaknya mengantarkan kepada kesadaran bahwa usia anak hanyalah sebuah
gambaran kasar untuk kemasakan perkembangan anak.
3.Semua aspek perkembangan saling
berkaitan
Aspek perkembangan anak yang berupa
perkembangan fisik, sosial,emosi, kognitif, dan spiritual saling berhubungan
erat satu sama lain. Perubahan dalam satu aspek mempengaruhi dan dipengaruhi
oleh aspek lain. Perkembangan dalam satu aspek dapat membatasi atau
memfasilitasi perkembangan pada aspek-aspek lainnya. Anak yang secara fisik
berkembang sehat, akan cendrung menunjukkan konsepsi diri yang positif, dan
konsepsi diri yang positif akan berpengaruh positif terhadap perkembangan
belajarnya dan sebaliknya.
Disebabkan
oleh aspek-aspek perkembangan anak tersebut berhubungan satu sama lain, maka
pendidik harus menyadari betul hal ini dan menggunakan kesadaran ini untuk
mengorganisasikan pengalaman-pengalam belajar anak, membantu anak-anak
berkembang secara optimal dalam semua dimensi perkembangan dirinya. Sebagai
pendidik, misalnya, kesadaran akan adanya hubungan antar semua bagian
perkembangan ini, bermanfaat untuk perencanaan kurikulum untuk berbagai
kelompok usia anak. Untuk anak-anak usia sekolah dasar perencanaan kurikulum
diarahkan sebagai usaha-usaha untuk membantu anak-anak mengembangkan
pemahaman-pemahaman konseptual yang dapat diaplikasikan pada mata
pelajaran yang dipelajari.
4.Perkembanagan Berlangsung dari Kemampuan
Bersifat Umum Menuju ke Bersifat Khusus Perkembangan bergerak dari tanggapan
umum menuju yang lebih khusus.
Seperti
halnya pada awal perkembangan peserta didik berinteraksi dengan
lingkungan, maka peserta didik akan mendapatkan tanggapan secara umum. Baru
setelah itu akan mendapatkan tanggapan secara khusus dan semakin terperinci.
5.Perkembangan itu terarah dan dapat
diramalkan Prinsip ini berarti:
o Bergerak
dari kepala ke kaki dari dalam keluar
o Bergerak
dari struktur ke fungsi
o Bergerak
dari yang umum ke khusus
o Bergerak
dari yang konkret ke abstrak
o Bergerak
dari egosentris ke perspektif menuju pemahaman
o Bergerak
dari heteronom ke otonom
o Bergerak spiral ke arah tujuan
Perkembangan
anak berlangsung dalam sebuah tahapan yang relatif teratur di mana
kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan pengetahuan-pengetahuan
lanjut anak terbangun atas kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan
pengetahuan- pengetahuan anak sebelumnya. Riset-riset perkembangan manusia
menunjukkan bahwa tahapan-tahapan pertumbuhan dan perubahan anak usia 9 tahun
pertama rentang kehidupan relatif stabil dan dapat diprediksikan tahapannya.
Perubahan-perubahan
yang dapat diramalkan ini terjadi pada semua bagian perkembangan seperti
perkembangan fisik, perkembangan emosi, perkembangan sosial, perkembangan
bahasa, dan perkembangan kognitif. Pengetahuan mengenai perkembangan yang khas
untuk setiap rentang usia anak membantu para orangtua atau pendidik untuk
mempersiapkan lingkungan belajar dan merencanakan tujuan-tujuan kurikulum yang
reaslistik dan pengalaman-pengalaman belajar yang tepat menurut perkembangan
anak.
2.3. Karakteristik Peserta Didik
1.
Individu Sebagai Peserta Didik
Individu berasal dari kata indivera yang
berarti satu kesatuan organisme yang tidak dapat dipisahkan. Individu merupakan
kata benda dari individual yang berarti orang atau perseorangan
(Echols,1975: 519). Setiap individu pasti mengalami proses pertumbuhan dan
perkembangan,karena itu merupakan sifat kodrat manusia yang perlu
diperhatikan. Perbedaan
makna dari pertumbuhan
dan perkembangan adalah istilah pertumbuhan digunakan untuk menyatakan
perubahan kuantitatif mengenai aspek fisik atau biologis, sedangkan istilah
perkembangandigunakan untuk perubahan kualitatif mengenai aspek psikis
atau rohani. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, manusia memiliki
berbagai kebutuhan yang dapat dibedakan menjadi kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Selain itu seiring
usianya bertambah,kebutuhan individupun akan juga bertambah.
2.
Karakteristik Individu Sebagai Peserta Didik
Individu memiliki sifat
bawaan(heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh
lingkungan sekitar.Menurut ahli psikologi, kepribadian dibentuk oleh perpaduan
faktor pembawaan dan lingkungan. Karakteristik yang bersifat biologis cenderung
lebih bersifat tetap,sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan faktor
psikologis lebih mudah berubah karena dipengaruhi oleh pengalaman dan lingkungan
a.
Pengertian dan Karakteristik Kehidupan Pribadi
Pengertian: Kehidupan
individu yang utuh, lengkap, dan memiliki cirri khusus/unik. Kehidupan pribadi
seseorang menyangkut berbagai aspek,antara lain
-
aspek emosional
-
aspek sosial psikologis
- aspek sosial budaya
- intelektual
terpadu secara integratif terhadap factor lingkungan
b.faktor yang mempengaruhi
Perkembangan
Pribadi Perkembangan pribadi yang menyangkut aspek psikologis dapat ditunjukkan
oleh sikap dan perilakunya.Menurut ahli psikologi perkembangan kehidupan
pribadi manusia dipengaruhi oleh faktor keturunan (pembawaan) dan faktor
lingkungan (pengalaman). Aliran Nativisme menyatakan perkembanagn pribadi
telah ditentukan sejak lahir,sedangkan aliran Empirisme menyatakan perkembangan
pribadi dibentuk oleh lingkungan hidupnya. Aliran yang menyatakan bahwa kedua
faktor itu secara terpadu memberikan pengaruh tarhadap kehidupan seseorang
adalah aliran konvergensi.
c.Perbedaan Individu dalam Perkembangan
Pribadi
Perkembangan pribadi setiap individu
berbeda-beda sesuai dengan pembawaan dan lingkungan tempat mereka hidup dan
dibesarkan. Oleh karena itu, kepribadian setiap individu akanberbeda-beda
sesuai denga sifat badan dankondisi lingkungan hidupnya
d.Pengaruh Perkembangan Kehidupan
Pribadi terhadap Tingkah Laku Kepribadian atau tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh proses
perkembangan kehidupan sebelumnya dan dalam perjalanannya berinteraksi dengan
lingkungannya serta kejadian-kejadian saat sekarang.
e.Upaya Pengembangan Kehidupan
Pribadi
-Membiasakan hidup sehat,teratur,serta efisien
waktu, mengenal nilai-norma
-Mengerjakan tugas dan pekerjaan
sehari-hari secara mandiri ,tanggung jawab
-Sering bersosialisasi dengan masyarakat.
- Menghindari
sikap dan tindakan yang bersifat lari dari masalah
-Melaksanakan peran sesuai status dan tanggung
jawab dalam kehidupan
Berusaha
dengan sungguh-sungguh untuk meningkatakan penguasaan ilmu pengetahuan
dan ketrampilan sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki,baik melalui
pendidikan yang formal maupun tidak. Selain itu perlu diciptakan suasana yang
kondusif dan keteladanan dari pihak yang memiliki otoritas, serta
mengefektifkan perkembangan social.
2.4.
Pertumbuhan Dan Perkembangan Individual Peserta Didik
Dari
berbagai devinisi para ahli diperoleh pernyataan bahwa istilah pertumbuhan
tidak bisa dipisahkan secara tajam, namun bila ingin dibedakan maka
pertumbuhan lebih menunjuk kepada perubahan fisik sedang pekembangan lebih
menuju kepada perubahan psikis dimana perubahan-perubahan tersebut
terjadi akibat dari kekuatan-kekuatan interen secara otomatis dan
kekuatan-kekuatan dari luar
Istilah
pertumbuhan biasa digunakan untuk menyatakan perubahan-perubahan ukuran fisik
yang secara kuantitatif yang semakin lama semakin besar atau panjang.Dan
istilah perkembangan digunakan untuk menyatakan perubahan-perubahan dalam
aspek psikologis dan sosial dimana aspek ini meliputi aspek-aspek
intelek,emosi,bahasa,bakat khusus nilai dan moral serta sikap .
2.5.Pokok-pokok pertumbuhan dan perkembangan:
·
.Pertumbuhan fisik Pada dasarnya
merupakan perubahan fisik dari kecil atau pendek menjadi besar dan tinggi yang
prosesnya terjadi sejak sebelum lahir hingga dia dewasa pertumbuhan fisik ini
sifatnya dapat di indra oleh mata dan dapat di ukur oleh satuan tertentu
·
.Perkembangan Intelektual atau daya
pikir Intelek atau daya pikir seseorang berkembang berjalan dengan pertumbuhan
saraf otaknya dalam tahap ini inidividu lebih menonjolkan pada sikap refleknya
terhadap stimular dan respon terhadap stimulan tersebut
·
Perkembangan emosi Berhubungan erat
dengan keinginan untuk segera memenuhi kebutuhan terutama kebutuhan primer.
Jika kebutuhan itu tidak segera dipenuhi, dia akan merasa kecewa dan
sebaliknya. Kecewa dan puas merupakan perasaan yang mengandung unsur senang dan
tidak senang seperti pada pertumbuhan bayi. Emosi ini merupakan perasaaan yang
disertai oleh perubahan perilaku fisik.
·
Perkembangan Sosial Dalam proses
pertumbuhan dan perkembangannya, setiap individu tidak dapat berdiri sendiri
atau membutuhkan bantuan individu lain demi untuk dapat mempertahankan
kehidupanya
·
Perkembangan Bahasa Fungsi pokok
bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau sarana pergaulan dengan sesamanya.
Bahasa sebagai alat komunikasi dapat diartikan sebagai tanda, gerak, dan suara
untuk mnyampaikan isi pikiran dan perasaan kepada orang lain.
·
Bakat Khusus Seseorang yang memiliki
bakat akan mudah dapat diamati karena kemampuan yang dimilikinya berkembang
dengan pesat, seperti kemampuan dibidang seni, olahraga, atau ketrampilan.
·
Selain itu ia belum mengetahui manfaat suatu
nilai dan norma dalam
kehidupannya.
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Dari
pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa Perkembangan adalah proses
perubahan individu yang bersifat dinamis kearah kesempurnaan secara
terusmenerus sejak lahir hingga akhir hayat. Belajar adalah proses perubahan
tingkah laku dan pikiran suatu individu yang disebabkan oleh pengalaman Peserta
didik adalah semua komponen mayarakat yang belajar dan mengembangkan diri
melalui prosedur prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal. Prinsip-prinsip
perkembangan peserta didik meliputi perkembangan adalah proses yang tak
berakhir, setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai dengan
perkembangannya, semua aspek perkembangan saling berkatan, perkembanagan
berlangsung dari kemampuan bersifat umum menuju ke bersifat khusus, serta
perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan. Karakteristik peserta didik
merupakan sikap atau pola pikir dari masing-masing peserta didik. Dalam hal ini
mencakup fisik, fisik ini keadaan jasmani, keadaan indra dari masing;masing
peserta didik. Kemudian adanya intelengensi yaitu berpikir abstrak. Adanya
bakat kusus dari masing-masing peserta didik yang memiliki kemampuan
berbeda. Emosional peserta didik, social cultural, dan komunikasi antar
pendidik dan peserta didik yang harus berjalan dengan baik dengan menggunakan
bahasa komunikastif.
3.2.Saran
Dengan
adanya konsep-konsep,karakteristik dan prinsip-prinsip perkembangan peserta
didik, pembaca diharapkan mampu mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh
peserta didik serta memberi wawasan yang lebih dalam mengenal
karakteristik peserta didik dan mampu mengaplikasikan dalam proses belajar
mengajar.
DAFTAR
PUSTAKA:
Prof.
Dr. syamsu yusuf LN , M.pd Dan Dr .Nani
M.sugandhi ,2013,perkembangan peserta didik ,Rajawali pers ,jl.Leuwinanggung
Raya No 112 ,Kel Leuwingnanggung .kec Tapos kota Depok .
Drs
.Mustakim dan Abdul wahid ,2010,psikologi pendidikan,PT RINEKA CIPTA Jakarta .
Dr
.Msganti Sit,M.Ag. ,2012,perkembangan pesrta didik ,IKAPI jl sosro no 12 medan
20224
Dokumen
.tips karaktristik- perkembangan –peserta didik pdf 2012/02/
Prinsip
Perkembangan Anak. From: http://ppg-pgsd.blogspot.com/2012/01/10-prinsip- perkembangan-anak.html,
18
September 2014. Kecil, Lentera.
Definisi
Belajar Menurut Para Beberapa Psikolog
Comments
Post a Comment